Friday, 5 July 2024

Berita

Berita Utama

Silaturahmi Bersama Alumni EPA Osaka, BP2MI Terima Masukan Konstruktif

-

00.06 27 June 2024 320

Silaturahmi Bersama Alumni EPA Osaka, BP2MI Terima Masukan Konstruktif

Osaka, BP2MI (27/6) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan kunjungan Silaturahmi, sekaligus monitoring terhadap komunitas Alumni EPA yang bekerja sebagai Careworker di Osaka, Jepang, pada Minggu (23/6/2024). Pertemuan yang digelar di Washington Café Osaka ini, merupakan bagian dari rangkaian perjalanan delegasi BP2MI dalam rangka penguatan program penempatan Indonesia Japan Economic Partnership Aggrement atau IJEPA (Skema G to G Jepang).

Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Seriulina Tarigan, mewakili Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dalam kesempatan ini mengungkapkan rasa syukur serta bangga, bahwa program EPA Jepang telah berjalan selama 17 tahun terakhir dan menghasilkan banyak sekali Pekerja Migran Indonesia yang sukses meniti karir di Negeri Matahari Terbit.

“Keberhasilan yang rekan-rekan Pekerja Migran Indonesia rasakan di sini, tentu melecut semangat kami untuk tetap berjuang dalam mengembangkan program ini ke depan. Tentu saja program ini membawa manfaat positif yang luar biasa, dan membawa kita kepada kondisi yang terang benderang”, ungkap Seriulina.

Seriulina juga meminta kepada para alumni untuk turut mengkampanyekan program EPA, agar dapat diikuti oleh para Calon Pekerja Migran Indonesia yang berminat mengisi jabatan sebagai Nurse dan Careworker.

“Program EPA ini sebagaimana kita ketahui belum terpublikasi secara masif. Terbukti dengan masih besarnya jarak antara kuota yang disediakan oleh pihak Jepang, dengan pendaftar jabatan Kangoshi dan Kaigofukushi. Kami berharap rekan-rekan alumni untuk dapat mengakselerasi persebaran informasi peluang kerja ini kepada calon Pekerja Migran Indonesia yang ada di Indonesia dan berminat bekerja di Jepang”, pungkasnya.

Arief Syaifudin, Alumni EPA asal Ponorogo yang saat ini bekerja sebagai Careworker di Osaka, mengatakan bahwa Jepang merupakan negara yang sangat terstruktur secara rapi baik sistem kerja, kesejahteraan dan jaminan kesehatan bagi para pekerjanya. Menurutnya, hal tersebut menuntut Pekerja asal Indonesia untuk dapat mengimbangi dengan kualifikasi, serta kedisiplinan untuk menaati aturan yang ada.

“Alhamdulillah Pemerintah disini memang telah menyusun struktur pendapatan dan tunjangan secara proporsional dengan tingkat biaya hidup dan pajak yang berlaku di Jepang. Sistem di sini juga fair, artinya yang banyak bekerja maka pendapatannya juga meningkat, bahkan bisa mendapatkan kenaikan jabatan jika kinerjanya baik. Satu hal yang tak kalah penting pesan saya kepada rekan-rekan EPA yang selanjutnya, ketika pulang ke Indonesia jangan hanya membawa uang tetapi juga ilmu pengetahuan”, terang Arief.** (Humas)