Hong Kong, BP2MI (11/5) - Melanjutkan kunjungan kerja di Hong Kong, Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI) mengunjungi salah satu komunitas keagamaan di Hong Kong, pegiat Pekerja Migran Indonesia dari Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA), di Masjid Ammar and Osman Ramju Sadick Islamic Centre, Sabtu (11/5/2024). Ketua PCIA Hong Kong, Sri Nasiati Umaroh, mengungkapkan antusiasmenya saat bertemu dengan delegasi BP2MI.

"Saya sudah sering menemui tamu dari Indonesia, dan setiap kedatangan mereka, saya bersyukur karena tidak bentrok dengan waktu kerja saya. Saya apresiasi kepada BP2MI karena sudah berkunjung hari ini," ungkap Ibu Umi, panggilan akrab Umaroh.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BP2MI, Devriel Sogia, menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk merangkul seluruh komunitas Pekerja Migran Indonesia di negara penempatan.

"Banyaknya komunitas di Hong Kong membuat para Pekerja Migran Indonesia di sini sangat beragam. Pemerintah sudah seharusnya merangkul semuanya sebagai bentuk pelindungan bagi mereka. Jika terjadi masalah di negara penempatan, tentu pemerintah juga akan mencari informasi dan masukan solusi dari komunitas yang ada," jelas Devriel.

Ditambahkan Devriel, menurut data SISKOP2MI, Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong sepanjang tahun 2024 per tanggal 6 Mei 2024 sebanyak 39.173 orang dan Macau sebanyak 8 orang. Data ini menunjukkan minat Pekerja Migran Indonesia cukup tinggi untuk bekerja ke Hong Kong dan Macau. ** (Humas/MIT)

-