Saturday, 27 April 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Denpasar-Bali Terima Kunjungan Kerja dari BAPPENAS

-

00.06 17 June 2021 2044

UPT BP2MI Denpasar-Bali Terima Kunjungan Kerja dari BAPPENAS.

Denpasar, BP2MI (17-06) - UPT BP2MI Denpasar menyambut kedatangan Perencana Ahli Utama Direktorat Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Ir. Muhammad Iqbal Abbas, MBA yang memberikan banyak masukan untuk perkembangan UPT BP2MI Denpasar-Bali, khususnya di bidang pemaksimalan SISKOTKLN yang dimiliki BP2MI.

“Ke depannya, diharapkan SISKOTKLN dapat mengakomodir proses pencarian lowongan pekerjaan ke luar negeri dengan lebih baik lagi. Jadi, para pencaker tidak hanya sekedar bisa melihat lowongan apa yang tersedia di sana. Idealnya, pencaker juga bisa langsung melamar ke user atau P3MI yang menyediakan lowongan melalui SISKOTKLN,” saran Iqbal. 

Tidak hanya memberikan masukan mengenai sistem, Iqbal juga menyarankan agar Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) diberikan dalam bentuk yang lebih interaktif. “OPP sangat penting untuk memastikan kesiapan dari PMI untuk bekerja di luar negeri, tetapi alangkah baiknya jika sesi tanya jawabnya diperbanyak. Untuk pemberian materi, saya kira materi dapat diberikan melalui media sosial sehingga di saat sesi tatap muka, PMI sudah mendapat gambaran mengenai apa yang akan diajarkan dan bisa lebih fokus tanya jawab. 

"Media sosial juga dapat dijadikan sarana sosialisasi di era pandemi. Contohnya, rekaman video sosialisasi tatap muka yang terdahulu dapat dimasukkan ke dalam media sosial Youtube sehingga lebih banyak yang bisa mengakses informasinya," tambah Iqbal. 

Hal tersebut langsung diaplikasikan oleh UPT BP2MI Denpasar-Bali melalui kanal Youtube UPT BP2MI Denpasar. Terkait dengan pertanyaan seputar kegiatan pemberdayaan, Kepala UPT BP2MI Denpasar Wiam Satriawan menyampaikan bahwa UPT BP2MI Denpasar berencana melaksanakan tiga paket kegiatan pemberdayaan di bidang perikanan. 

Iqbal menegaskan pentingnya tahap pasca pemberdayaan. “Singkatnya, kita tidak hanya memantau sampai kegiatan pemberdayaannya berakhir saja. Bagaimana para peserta menerapkan ilmu yang mereka peroleh dalam kegiatan juga menjadi perhatian tersendiri. Semisal para peserta sudah diajari teknik pengemasan ikan, maka harus dipastikan mereka tahu harus menjual produk olahan mereka ke siapa. Jadi proses distribusi dan promosinya dapat lebih jelas. Kalau bisa, dibantu sampai menemukan calon pembeli di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Sehubungan dengan pelatihan bagi calon PMI, Iqbal juga menyampaikan bahwa idealnya di Bali terdapat setidaknya satu BLKLN untuk mempermudah akses pelatihan bagi calon PMI. 

Sementara itu menanggapi hal tersebut, Subkoordinator Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program UPT BP2MI Denpasar, Dwi Agustina manyatakan bahwa UPT BP2MI Denpasar-Bali sudah berkoordinasi dengan dinas tenaga kerja di kabupaten dan kota, dan sudah ada kabupaten yang mengupayakan program pelatihan gratis untuk CPMI tahun depan. *** (Humas/Ayu UPT BP2MI Denpasar)