Makassar, BP2MI (29/4) - UPT BP2MI Makassar memfasilitasi pemulangan PMI bermasalah dari Malaysia, ST. Hasnah (38 tahun) yang tiba di Terminal Kedatangan Bandara  Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (28/04/2021), pukul 04.10 WITA.

Sebelumnya Hasnah tiba di Jakarta pada Sabtu (24/4/2021) dan menjalani karantina selama 2 hari di Wisma Atlet Jakarta. Selanjutnya dari Wisma Atlet sampai Bandara Soekarno Hatta difasilitasi oleh UPT BP2MI Serang karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk berjalan sendiri.

Setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Hasnah disambut langsung oleh Tim Perlindungan UPT BP2MI Makassar dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga yang diwakili oleh Salma, adik kandung PMI tersebut. Dengan pendampingan keluarga, Hasnah dipulangkan ke Dusun Sepang, Desa Tenggelang, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Bermodal keinginan untuk memperoleh gaji besar, Hasnah berangkat bekerja ke Malaysia atas ajakan kakak kandungnya yang telah mengadu nasib selama kurang lebih 10 tahun di negeri Jiran. Selama kurang lebih 2 tahun, Hasnah bekerja pada salah satu perusahaan industri plastik di Malaysia. Hingga 3 bulan yang lalu, ia jatuh sakit dan tidak bisa berjalan. Karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk bekerja, maka Hasnah memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Kepala  UPT BP2MI Makassar, Agus Bustami, dalam pesan singkatnya  menyampaikan,“Fasilitasi repatriasi PMI menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab UPT BP2MI di daerah, oleh karena itu tim BP2MI harus selalu sigap dan siap melayani para PMI tanpa kenal waktu demi mewujudkan pelindungan maksimal bagi PMI.” ** (Humas/UPT BP2MI Makassar/Nila)

-