Bali, BP2MI (4/6) - Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Bali memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Yohanes Mea, yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Jumat (3/6/2022).

Pria berusia 38 tahun ini sebelumnya bekerja di Malaysia selama setahun sebagai pekerja bangunan. Namun, ketika bekerja, Yohanes Mea tiba-tiba jatuh pingsan. Setelah menjalani pemeriksaan fisik di rumah sakit di Malaysia, ditemukan bahwa Yohanes menderita pembekuan darah di bagian otak. Kemudian, ia meminta untuk dipulangkan ke Indonesia.

Yohanes Mea tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten pada Rabu (1/6/2022). Setelah didata oleh petugas P2KTKI Bandara Soekarrno-Hatta, Yohanes dipulangkan ke Bali, Jumat (3/62022). 

Petugas Pelindungan dan Pemberdayaan UPT BP2MI Wilayah Bali, menjemput Yohanes di bandara Bali, untuk selanjutnya difasilitasi pemulangan ke daerah asalnya di Ubud, Kabupaten Gianyar.

Kedatangan PMI bersangkutan di daerah asalnya disambut langsung oleh kakak sepupunya yang bernama Bruno Rangga. Bruno menyampaikan kelegaannya karena Yohanes telah tiba di Gianyar dengan selamat.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kepulangan Yohanes Mea, antara lain UPT BP2MI Wilayah Banten dan UPT BP2MI Wilayah Bali,” ucapnya.

Subkoordinator Seksi Pelindungan dan Pemberdayaan UPT BP2MI Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan, menyatakan bahwa pemulangan PMI yang sedang sakit merupakan salah satu bentuk hadirnya negara dalam pelindungan PMI, baik pada pra, masa, dan purna penempatan.

“Kami berharap agar saudara Yohanes dapat menjalani pemulihan dengan lancar, sehingga ke depannya dapat beraktivitas seperti biasa," ujar Agung berharap untuk kesembuhan Yohanes.

Kepala UPT BP2MI Wilayah Bali, Wiam Satriawan menyampaikan bahwa, jika ada kendala saat bekerja di luar negeri, PMI jangan ragu-ragu untuk menghubungi BP2MI, maupun perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

“Pengaduan ke unit UPT BP2MI Wilayah Bali, dapat dilakukan dengan melapor via hotline 0816886604, atau melalui menu pengaduan di aplikasi Balimantap," pungkasnya. ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Bali)

-