Jakarta, BP2MI (12/11) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah DKI Jakarta bersama dengan Komisi IX DPR RI berikan sosialisasi tentang peluang kerja luar negeri kepada 300 orang secara tatap muka dan virtual, Jumat (12/11/2021) di Yayasan An-Nuaimy, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Acara ini dihadiri Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Sukarman, Anggota Komisi IX DPR RI, Subkoordinator Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta, Kepala Bidang Pelayanan BPJamsostek, serta perwakilan dari BNI.

Sukarman, dalam paparannya menyampaikan mengenai pola-pola penempatan luar negeri, di antaranya program Specified Skilled Worker (SSW) di Jepang, Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) ke Arab Saudi, Special Placement Program to Taiwan (SP2T), penempatan ke Korea Selatan pada sektor perikanan, penempatan ke Jerman pada sektor tenaga kesehatan, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mengemukakan bahwa menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu solusi bagi peningkatan kesejahteraan. “Saya berharap adanya penguatan program penempatan Government to Government (G to G). Menjadi PMI itu solusi. Jadi, kita perlu terus menguatkan program G to G,” jelas Kurniasih.

Lebih lanjut Kepala UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta, Kombes Pol. Hotma Viktor Sihombing, S.I.K., juga menjelaskan, UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta akan memberikan sosialisasi khususnya mengenai pola-pola penempatan dan peluang kerja ke luar negeri secara lintas sektoral. “Kami terus berupaya memberikan sosialisasj peluang kerja ke luar negeri supaya masyarakat menjadi lebih tahu mengenai pekerjaan di luar negeri yang bisa menjadi salah satu solusi. Kami secara terbuka menggandeng lintas sektoral untuk memberikan sosialisasi tersebut,” paparnya. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta)

-