Thursday, 2 May 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Wilayah Sultra Serahkan Santunan kepada Keluarga PMI yang Meninggal

-

00.12 15 December 2021 1575

UPT BP2MI Wilayah Sultra Serahkan Santunan kepada Keluarga PMI yang Meninggal

Kendari, BP2MI (15/12) - Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan santunan kepada ahli waris almarhum Pekerja Migran Indonesia (PMI) Faisal di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (14/12/2021).

Almarhum PMI Faisal meninggal dunia di kapal penangkapan ikan “Hesper” berbendera Spanyol di Perairan Laut Lepas Pasifik, pada Kamis (5/2/2021) lalu, karena mengidap hipertensi dan stroke.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Quito, Ekuador, segera berkoordinasi untuk memulangkan jenazah dengan pihak perusahaan di Indonesia, PT Top Ocean People, yang beralamat di Jl. Sumur Batu Raya, Jakarta Pusat.

Jenazah almarhum PMI Faisal dipulangkan ke Indonesia pada tanggal 12 Februari 2021 dari Bandara Internasional Jose Joaquin de Olmedo, Ekuador, dan tiba di Indonesia pada tanggal 15 Februari 2021.

Diketahui almarhum berangkat bekerja ke Spanyol pada tahun 2016 melalui PT Top Ocean People. Ia bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) pada kapal penangkapan ikan “Hesper”.

UPT BP2MI Wilayah Sultra menyerahkan dana santunan kepada keluarga almarhum melalui Kepala Disnakertrans Kab. Buton Tengah, Sabaruddin Nur. Penyerahan dana santunan turut dihadiri oleh Asisten III Pemerintah Kab. Buton Tengah, Sultra, Nurlia Husuni.

“Kehadiran kami merupakan bentuk sinergitas antara BP2MI dengan pihak Pemda. Potensi jumlah PMI sebagai ABK di Kabupaten Buton Tengah sangat banyak, sehingga kami perlu berkolaborasi dengan BP2MI di bidang pelatihan kepada para Calon Pekerja Migran Indonesia,” tutur Nurlia.

Kepala UPT BP2MI Wilayah Sultra, La Ode Askar, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penyerahan santunan kepada keluarga almarhum. Seharusnya penyerahan dana santunan ini dilaksanakan pada saat serah terima jenazah kepada keluarga PMI, namun karena ada sebagian administrasi yang belum lengkap, sehingga proses penyerahan dana santunan terlambat.

“PMI ini merupakan orang-orang hebat yang rela meninggalkan keluarga, sanak saudara, dan kampung halaman, demi meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Mereka adalah pahlawan devisa, Negara wajib melindungi mereka. Tanpa koordinasi dari Pemda setempat dan Disnaker, kami tidak akan sampai ke sini,” ujar La Ode Askar.

Masih di hari yang sama di kesempatan yang lain, UPT BP2MI Wilayah Sultra juga menyerahkan santunan kepada ahli waris almarhum PMI Aliadin, asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Penyerahan santunan ini dilakukan di kantor Disnakertrans Kabupaten Wakatobi, yang dihadiri oleh istri almarhum PMI Aliadin, Anafia.

Diketahui almarhum PMI Aliadin mulai berangkat bekerja di Malaysia sejak tahun 2006. Almarhum meninggal di Hospital Mersing Johor pada 8 Januari 2021. Penyebab kematiannya adalah pendarahan di otak. Almarhum dipulangkan ke Indonesia pada 15 Januari 2021, tiba di Bandar Udara Haluoleo, Sultra, pada 16 Januari 2021.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak untuk BP2MI atas dana santunannya, semoga dapat saya manfaatkan untuk tambahan biaya hidup,” ucap Anafia. *** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Sulawesi Tenggara).