Semarang, BP2MI (12/8) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah menggelar pelatihan “Peningkatan Kapasitas Kehumasan” yang adaptif dan responsif pada hari Jumat (9/8/2024) bertempat Di kafe Rekam Jejak Hanania. Pelatihan yang diikuti oleh 35  Peserta dari Tim Humas BP3MI Jawa Tengah menghadirkan instruktur Simon Aji Saputra dari Komunitas Fotografer Semarang,

Kepala BP3MI Jawa Tengah, Pujiono mengatakan saat ini jurnalisme yang adaptif dan responsif di dunia jurnalistik sedang berkembang Pesat dan diterapkan oleh media-media besar.

“Jurnalisme adaptif dan responsif akan menuju kearah jurnalisme konstruktif, hal tersebut merupakan respons Profesi Jurnalis atas merebaknya berita bohong dan tidak berimbang terhadap instansi Pemerintah di kalangan masyarakat yang seringkali di fabrikasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab”, ungkap Pujiono.

“Setelah mengikuti pelatihan Peningkatan kapasitas Kehumasan, Tim humas BP3MI Jawa Tengah diharapkan dapat mewujudkan Pemberitaan jurnalistik yang adaptif dan responsif serta dapat menghasilkan konten-konten media sosial yang menarik dan sesuai kaidah yang berlaku, sehingga kerja-kerja yang telah dilakukan oleh BP3MI jawa Tengah dapat diketahui oleh masyarakat," sambung Pujiono

Pelatihan ini diisi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, yang diharapkan bisa memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada peserta.Simon Aji Saputra dari Komunitas Fotografer Semarang,beliau merupakan Jurnalis yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik dan mendapat Penghargaan dari dalam Negeri hingga Internasional,Tidak lupa juga acara tersebut  menghadirkan wartawan kawakan dari Metro TV yang tentu saja sudah Profesional di bidang Peliputan dan Pemberitaan

Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum, atau akrab disapa Yayuk, memberikan Ringkasan serta pesan bagi para peserta pelatihan ini.

“Harapan dari hasil pelatihan ini adalah agar peserta dapat membuat tulisan-tulisan jurnalistik yang faktual, aktual, dan menarik, 
dapat menghasilkan foto jurnalistik yang informatif, terlepas dari perangkat yang digunakan,dan dapat menghasilkan konten-konten media sosial yang menarik dan real time”, terang Yayuk.

Pada penutupan pelatihan, Pujiono menyampaikan Jurnalistik dan Kehumasan Merupakan bukti nyata Gerakan Masif dan Progresif dari BP3MI Jawa Tengah karena hal tersebut merupakan Ujung Tombak untuk Menjaga Reputasi Lembaga dari Berita bohong yang pada akhirnya akan menjatuhkan nama baik Lembaga.**(Humas/BP3MI Jateng)