Monday, 20 May 2024

Berita

Berita Utama

BNP2TKI Akan Berangkatkan PMI ke Korsel Secara Rutin Tiga Kali Seminggu

11.04 23 April 2019 2380

Jakarta, BNP2TKI, (23/4/19) – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), melalui Deputi Bidang Penempatan direncanakan akan memberangkatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara rutin tiga kali seminggu. Hal ini diungkapkan Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Arini Rahyuwati, dalam kegiatan Pelepasan PMI Program G to G ke Korea Selatan, di Gedung Korea Indonesia Technical and Cultural Cooperation Center (KITCC), Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (23/4).
 
“Atas permintaan HRD Korea, direncanakan mulai bulan Mei 2019 untuk penerbangan dari Indonesia yang semula dua kali seminggu akan dilakukan tiga kali seminggu. Hari Senin untuk PMI regular manufaktur, Selasa untuk PMI regular perikanan, dan Rabu untuk PMI committed worker, baik manufaktur maupun perikanan,” ujar Arini.
 
Kegiatan pelepasan PMI ini sebanyak 124 orang dan dihadiri langsung oleh Deputi Penempatan BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono. Selain untuk bekerja, Teguh juga mengingatkan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh PMI selama berada di Korsel.
 
“Yang pertama, selain bekerja kalian juga bisa mempelajari Bahasa Korea dengan berbagai cara, agar kesempatan atau peluang kerja meningkat. Kedua, contohlah perilaku-perilaku hidup orang Korea dengan menjalin hubungan yang baik. Ketiga, selama berada di Korea, sebaiknya kalian mempertimbangkan untuk mendaftar kuliah di Universitas Terbuka, karena dengan mendapatkan gelar sarjana, maka bisa memperluas kesempatan hidup yang lebih baik di kampung halaman nanti,” ungkap Teguh.
 
Untuk pemberangkatan 124 PMI kali ini terdiri dari 67 PMI untuk sektor manufaktur dan 57 PMI untuk sektor perikanan, yang berasal dari 37 Kabupaten/Kota di Indonesia.
 
“Pada hari ini juga sedang berlangsung proses seleksi ujian tahap I sistem poin EPS bagi PMI sektor manufaktur melalui CBT gelombang I di Gedung KITCC dan kantor BP3TKI Semarang mulai tanggal 25 Maret sampai 24 April 2019, dan dilanjutkan dengan gelombang II mulai tanggal 25 April sampai 24 Juli 2019, dengan jumlah peserta keseluruhan 23.091 Calon PMI,” ungkap Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Arini Rahyuwati.
 
Dalam kesempatan ini hadir pula Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK, dan Budaya Maritim  Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Syafri Burhanudin. Dalam paparannya, Syafri mengharapkan para PMI nantinya bisa kembali untuk membangun Negara Indonesia.
 
“Selama di sana, manfaatkanlah waktu kosong Anda yang ada untuk belajar, bisa menggunakan komputer yang biasanya ada di setiap rumah. Jadi setelah pulang ke Indonesia, Anda bisa membangun negara. Dari sekitar 7.000 orang yang berangkat ke Korea, paling tidak sekitar 10-20% bisa menjadi wirausahawan,” ujar Syafri.
 
Syafri juga memberikan selamat kepada BNP2TKI karena sudah memberangkatkan para PMI secara rutin ke Korsel. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Eva Trisiana.
 
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BNP2TKI karena sudah begitu baik dalam hal menempatkan PMI ke Korea,” ungkap Eva.
 
Keberhasilan program penempatan PMI ke Korsel melalui Sistem Izin Kerja (EPS) dari tahun 2004 sampai dengan Maret 2019 mencatatkan jumlah sebanyak 80.442 PMI.
 
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penting proses pelayanan penerbitan Visa oleh Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia di Jakarta dan para mitra BNP2TKI, mulai dari sarana kesehatan, agen travel, perbankan, serta dukungan dari unit teknis di daerah, yakni BP3TKI/ LP3TKI dan P4TKI,” tambah Arini.
 
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Kasubdit. Pelaksanaan Penempatan BNP2TKI, Dyah Rejekiningrum, dan ditutup dengan pembacaan doa, pemasangan jaket, serta berfoto bersama. *** (Humas/May/Lily)