Saturday, 21 September 2024

Berita

Berita Utama

BP2MI Kembali Sambut Para PMI Korban Penipuan dari Kamboja di Bandara Soekarno-Hatta

-

00.08 23 August 2022 2268

BP2MI Kembali Sambut Para PMI Korban Penipuan dari Kamboja di Bandara Soekarno-Hatta

Jakarta, BP2MI (23/8) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dan Kementerian Sosial (Kemensos), menerima kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diduga menjadi korban penipuan online scam dari Kamboja, Senin (22/08/2022) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Diketahui dari hasil wawancara tim Humas BP2MI ke beberapa PMI, para PMI yang sempat viral di sosial media tersebut diberangkatkan ke Kamboja hanya bermodalkan passport dan visa liburan. Mereka  dijanjikan diberikan pekerjaan sebagai Costumer Service di sebuah perusahaan, oleh sebuah agensi di Indonesia. Namun,  kenyataannya para PMI tersebut dipekerjakan sebagai online scammer di kantor penipuan online.

Plt. Kepala BP3MI Banten, Dharma Saputra menyambut langsung para PMI dan memberikan pesan kepada mereka untuk kedepannya mencari info kerja yang valid agar tidak tertipu oleh para sindikat penipuan. 

“Selamat datang di Negara tercinta kita. Semoga semua dalam keadaan sehat wal’afiat. Saya berpesan, jika ingin berkerja diluar negeri diharapkan ditempuh dengan cara aman. Buka website bp2mi.go.id. Kita ada perwakilan di berbagai provinsi. Daftar sesuai daerah asal masing-masing. Siapkan dokumen sesuai persyaratan keimigrasian dan persyataran ketenagakerjaan,” papar Putra. 

Lanjut Putra, kerja diluar negeri harus safety, dapat cuan, dan pulang sehat juga selamat. "Kita kerja buat keluarga. Insha Allah kedepannya bisa lebih baik. Karena itu, gunakan prosedur resmi," pungkasnya.

Direktur PWNI BHI Kemlu, Juda Nugraha menyampaikan,  apresiasi kepada para pihak Kementerian dan Lembaga yang telah membantu kepulangan para PMI ini.

“Tentunya upaya pemulangan yang kita lakukan dari Kamboja untuk seluruh warga negara Indonesia yang kita duga menjadi korban penyekapan di Kamboja terus kita lakukan. Ini upaya kerja sama lintas Kementerian dan Lembaga.  Kita sampaikan apresiasi dan penghargaan untuk KBRI Pnompehn yang ada digaris depan. Dan juga koordinasi yang ada di Indonesia,” tuturnya.

Juda melanjutkan, belajar dari kasus ini, perlu ada upaya luar biasa  untuk melakukan penanganan korban yag ada di Kamboja. Namun, yang paling penting adalah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan efektif. 

"Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Pertama melakukan penegakan hukum yang tegas pada para perekrut. Lalu, sosialisasi pada publik mengenai modus penipuan. Dan juga memberikan pemahaman pada masyarakat untuk keluar negeri sesuai prosedur dan tidak perlu ambil resiko dengan jalan yang tak benar," jelasnya.

Juda menambahkan, banyak kasus yang sama  dan sudah dicatat korbannya.  Ada  15 yang sudah dipulangkan. Tetapi  11diantaranya kembali lagi bekerja di jenis periusahaan yang sama. 

“Ini menunjukan masih adanya warga kita yang mengambil resiko. Padahal mereka sudah mengalaminya. Justru tidak belajar. Ini jadi upaya kita bersama untuk bisa mengambil langkah sosialisasi untuk masyarakat secara masiv,” ungkap Juda.

PMI (MR) asal Medan mengaku mendapat tawaran bekerja di Kamboja dari Facebook. MR dijanjikan bekerja sebagai Costumer Service sebuah perusahaan dengan gaji sebesar 2000 USD. Setibanya di Kamboja, MR ternyata dipekerjakan sebagai penelepon yang ditugaskan menyamar sebagai Wanita untuk berkenalan dengan calon korbannya menggunakan akun sosial media palsu. Dan targetnya adalah orang-orang Indonesia berjenis kelamin pria. Modusnya, setelah berkenalan, penelepon menawarkan investasi (bodong).

“Saya udah delapan bulan di Kamboja. Saya bisa raup omset 5 Milyar untuk kantor. Kalau kita ga mencapai target, kita ga digaji. Jadi mau ga mau kita lakukan ini,” jelasnya pada Tim Humas.

Usai tiba di Indonesia, para PMI  akan diberangkatkan ke Wisma Atlet untuk di karantina dan selanjutnya dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing setelah proses pendataan selesai.*(HUMAS/TDW/AA)