Banda Aceh, BP2MI (10/9) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh memberikan sosialisasi tentang pentingnya penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia secara aman dan prosedural.

Kegiatan ini adalah bagian dari pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Non-Boarding Batch IV yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh di Orion Hall, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024).

Acara yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta secara luring dan 192 peserta secara daring ini menjadi momen penting untuk meningkatkan pemahaman peserta pelatihan tentang tata cara penempatan Pekerja Migran Indonesia yang prosedural serta pentingnya pelindungan hukum bagi Pekerja Migran Indonesia.

Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, menekankan, proses penempatan yang resmi dan sesuai dengan aturan hukum merupakan kunci untuk melindungi hak-hak pekerja migran selama bekerja di luar negeri.

“BP3MI Aceh senantiasa berkomitmen untuk memastikan setiap calon Pekerja Migran Indonesia memahami proses penempatan yang benar, mulai dari pendaftaran hingga keberangkatan, serta memastikan mereka memperoleh pelindungan yang maksimal di negara tujuan. Pelatihan berbasis kompetensi ini adalah langkah awal untuk mencetak tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing di pasar global dengan keterampilan yang tersertifikasi,” jelas Siti.

Pelatihan Berbasis Kompetensi Batch IV ini, lanjut Siti, diikuti oleh ratusan peserta yang nantinya diharapkan dapat menguasai keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja internasional. “Selain keterampilan teknis, para peserta juga akan dibekali dengan pengetahuan terkait standar internasional serta langkah-langkah untuk mempersiapkan diri sebagai pekerja migran yang prosedural,” ujar Siti.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara BP3MI Aceh dan BPVP Banda Aceh untuk meningkatkan kualitas Pekerja Migran Indonesia, sehingga mampu bersaing secara global dan terlindungi dengan baik selama masa kerja di luar negeri. * (Humas/BP3MI Aceh/DW/CLN)

-