Jakarta, BP2MI (14/04) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) DKI Jakarta memfasilitasi pelaksanaan wawancara 17 (tujuh belas) Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) oleh PT. Shinkong Textille melalui program Special Placement Program to Taiwan (SP2T). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Kantor BP3MI DKI Jakarta, Jalan Penganten Ali No.71 Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis (13/4/2023).

Tujuh belas CPMI ini merupakan calon pekerja yang langsung dipilih oleh PT. Shinkong Textille. Awalnya, terdapat 52 (lima puluh dua) calon peserta yang lolos verifikasi awal untuk selanjutnya dipilih oleh PT. Shinkong Textille melalui SISKOP2MI. Terpilihlah 19 (sembilan belas) orang CPMI yang masuk ke tahap wawancara, namun sebanyak dua orang CPMI mengundurkan, diri sehingga total yang hadir sebanyak 17 orang yang terdiri dari 14 orang (empat belas) laki-laki dan tiga orang perempuan.

Salah seorang CPMI yang hadir, yaitu Resta asal Lampung menceritakan proses awal hingga ia berhasil lolos ke tahap seleksi wawancara ini.

“Awalnya saya lihat info dari media sosial BP2MI lalu daftar melalui SISKOP2MI dan mengumpulkan kelengkapan dokumen lalu akhirnya terpilih pada proses interview”, ujar Resta.

Resta mengaku belum pernah bekerja ke luar negeri sebelumnya. Ia juga pernah mendaftar program G to G ke Korea pada tahun lalu, namun tidak berhasil.

Proses seleksi wawancara ini berlangsung di 9 (sembilan) BP3MI yaitu di BP3MI Sumatera Selatan, BP3MI Lampung, BP3MI Banten, BP3MI Jakarta, BP3MI Jawa Barat, BP3MI Jawa Tengah, BP3MI D.I. Yogyakarta, BP3MI Jawa Timur, dan BP3MI Nusa Tenggara Barat. BP3MI DKI Jakarta dijadwalkan pada pukul 14:00 WIB.

Tidak hanya wawancara, PT. Shinkong Textille juga melakukan seleksi berupa tes kemampuan (skill test) bagi CPMI berupa tes kecepatan berhitung, tes buta warna, dan tes kemampuan fisik berupa tes angkat beban dan tes memasukan benang ke dalam jarum.**(Humas/BP3MI DKI Jakarta)