Friday, 20 September 2024

Berita

Berita Utama

Gandeng Poltekkes Kemenkes Jambi, BP3MI Riau Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri Program G to G

-

00.09 5 September 2024 27

Gandeng Poltekkes Kemenkes Jambi, BP3MI Riau Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri Program G to G

Pekanbaru, BP2MI (5/9) - Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau sosialisasikan penyebarluasan informasi peluang kerja luar negeri di Aula Poltekkes Kemenkes Provinsi Jambi, Kamis (5/9/2024).

Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, hadir sebagai narasumber di hadapan 150 mahasiswa-mahasiswi semester akhir jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Jambi.

Dalam penjelasannya, Ia menyampaikan beberapa hal penting terkait peluang kerja yang tersedia di luar negeri dalam skema Government to Government (G to G), yaitu program kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan negara tujuan penempatan.

“G to G adalah program resmi antar 2 pemerintahan. Dalam konteks peluang kerja bidang medis/keperawatan, G to G mempunyai tujuan kerja di Jepang dan Jerman,” ucapnya.

Fanny juga menekankan bahwa setiap orang atau masyarakat yang ingin bekerja dapat memperoleh informasi di website resmi BP2MI: bp2mi.go.id.

"Silahkan kunjungi dan dapatkan informasi yang tepat di website resmi BP2MI, sebab calon Pekerja Migran Indonesia harus selektif dalam memperoleh informasi. Jangan sampai menjadi korban penipuan apalagi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)," ungkapnya.

Plt. Kadisnaker Jambi, Muhammad Harir Khodari, yang juga hadir sebagai narasumber mengapresiasi kegiatan ini, yakni memberikan informasi penting tentang peluang kerja luar negeri secara prosedural.

“Terlebih, kegiatan sosialisasi ini juga bagian dari kelanjutan dari kesepakatan (MoU) antara BP2MI bersama Pemerintah Provinsi Jambi agar masyarakat dapat bekerja secara resmi,” pungkas Muh. Harir.

Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi, Dr. Rusmimpong, S. Pd, M. Kes dalam sambutannya menerangkan, pihaknya sangat antusias atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi peluang kerja luar negeri ini.

“Kami punya harapan lima persen lulusan yang juga merupakan IKU dari Poltekkes atau lulusan nantinya dapat bekerja di luar negeri, khususnya bidang studi keperawatan,” ujarnya.
(Humas/Rls/HMS)