Kupang, BP2MI (11/8) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) melanjutkan pelaksanaan Bimtek Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna dan Keluarga PMI, di Kantor Desa Bosen, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bimtek Pemberdayaan PMI Purna dan Keluarga PMI yang dibuka pada Selasa (09/08/2022), merupakan pelatihan pembuatan produk olahan dari bahan makanan lokal yang tersedia.

Kepala BP3MI NTT, Siwa, mengatakan instruktur yang melatih pembuatan Produk olahan adalah Tenaga Pelatih Pemberdayaan (TPP) Kemendes, Meriana Kase Pinat. Hal ini merupakan wujud kerja kolaboratif antar stakeholder terkait yang diawali dengan koordinasi.

“Produk olahan yang diajarkan adalah pembuatan keripik pisang manis, keripik ubi ungu, keripik talas dan jahe instan mulai dari proses pembuatan sampai dengan kemasan yang siap dipasarkan,” ujar Siwa.

Lebih lanjut Siwa menjelaskan, hal terkait koordinasi dan sinergitas dalam pelaksanaan bimtek.

“Kehadiran Instruktur adalah hasil koordinasi dengan Pendamping Desa Program Kemendes dimulai dari Koordinator Provinsi NTT yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh Koordinator Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Pendamping Lokal Desa yang sama-sama berpendapat perlu sinergitas dalam mensukseskan program pemberdayaan ekonomi tersebut,” jelas Siwa.

Adapun peserta yang terdiri dari PMI Purna dan Keluarga PMI diharapkan dijadikan kesempatan yang baik dan dapat menghasilkan produk yang dapat diterima pasar. **(Humas/BP3MINTT/AA)