Kendari, BP2MI (13/5) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sultra untuk menyosialisasikan peluang kerja ke luar negeri melalui program Government to Government (G to G) di Jepang dan Jerman untuk sektor perawat. Acara yang dilakukan secara luring dan daring ini dihelat di Aula Disnakertrans Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Kamis (12/5/2022).

Koordinator Penempatan Pemerintah Kawasan Asia Timur I dan Asia Tengah, Akhmad Syihabuddin, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Disnakertrans Provinsi Sultra untuk sinergi dan kolaborasi dengan BP2MI dalam mewujudkan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Era globalisasi dan kecanggihan teknologi saat ini membuat peminat kerja di luar negeri semakin meningkat. Beberapa negara bahkan lebih menyukai pekerja dari Indonesia daripada negara-negara Asia lainnya karena dikenal rajin, disiplin, dan berkelakuan baik,” ungkap Akhmad. Lebih lanjut, Akhmad mengatakan, BP2MI membutuhkan partisipasi dari pemerintah daerah untuk meningkatkan keterampilan masyarakatnya.

Kepala Disnakertrans Provinsi Sultra, La Ode M. Ali Haswandi mengatakan, kegiatan ini sangat strategis untuk masyarakat Sultra, terutama bagi alumni perawat. “Sangat disayangkan jika yang mendaftar hanya satu atau dua orang saja karena belum paham tentang program ini. Ini adalah kerja sama pemerintah dengan jalur resmi yang peluangnya harus ditangkap,” ungkapnya.

Kepala UPT BP2MI Wilayah Sultra, La Ode Askar, menyampaikan, peluang ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat, khususnya alumni keperawatan dengan pendidikan minimal D3. “Jepang mengeluarkan persyaratan baru, yaitu memiliki sertifikat bahasa Jepang minimal N5,” ujar La Ode.

La Ode juga menyampaikan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk program G to G ke Jepang dan Jerman. “Pendaftaran lowongan kerja bagi alumni perawat dibuka pada 12 Mei hingga 9 Juni 2022, sementara lowongan kerja perawat di Jepang telah dibuka sejak 1 Maret hingga 30 Juni 2022,” jelas La Ode. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah Sultra/CLN)

-