Perkuat Kapasitas PMI Purna dan Keluarga, BP3MI NTT Lanjutkan Bimtek Pemberdayaan PMI
-
Kupang, BP2MI (13/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali melaksanakan Bimbingan Teknis (bimtek) Pemberdayaan PMI Purna dan Keluarga PMI Angkatan II tahun 2022, di Kantor Desa Unini Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kepala BP3MI NTT, Siwa, menjelaskan bahwa bimtek ini adalah kegiatan dari program pemberdayaan ekonomi bagi PMI purna dan keluarga PMI.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelindungan ekonomi sesuai Undang-Undang nomor 18 tahun 2018 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia," ungkap Siwa saat pembukaan bimtek, Selasa (11/10/2022).
Lebih lanjut, Siwa berharap agar 20 orang peserta yang terdiri dari PMI Purna dan keluarga ini mengikuti kegiatan bimtek secara serius.
“Bimtek yang fokus pada pengolahan bahan pangan lokal menjadi produk bermutu serta bernilai jual bertujuan untuk memanfaatkan uang hasil kerja secara produktif dan mandiri setelah tidak bekerja sebagai PMI. Dalam bimtek ini juga ditanamkan pemahaman untuk tidak bergantung dengan pekerjaan sebagai PMI serta menghindari pola hidup konsumtif," tambah Siwa.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Timor Tengah Utara, Simon Soge. Dalam sambutan motivasinya, Simon Soge berpesan agar peserta memanfaatkan ilmu yang didapat dari Bimte. Pihaknya juga berjanji memberikan penguatan melalui alokasi anggaran pada tahun 2023.
“Salah satu filosofi lembaga kami bahwa pengetahuan sedikit tetapi banyak berbuat adalah lebih baik dari pada banyak pengetahuan tetapi sedikit berbuat," papar Simon.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Koordinator Kecamatan Pendamping Desa Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara, Mikhael Nailiu, dan Kepala Desa Unin Kecamatan Insana Barat, Mikhael Oenaimroi. Pada intinya mereka menyambut baik pelaksanaan bimtek dan berharap peserta mengikuti kegiatan secara maksimal serta dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan untuk peningkatan kesejahteraan. ** (Humas/BP3MI NTT)