Mataram, BP2MI (8/7) - Balai Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan capaian kinerja selama semester pertama tahun 2022 pada media lokal yang meliputi pelayanan penempatan, pelayanan pelindungan serta pelayanan kelembagaan. Pelayanan penempatan yang difasilitasi oleh BP3MI NTB sebanyak 2.524 orang. 

Kepala BP3MI NTB, Abri Danar Prabawa pada saat pertemuan dengan awak media di kantor UPT BP3MI NTB, Junat (8/7/2022), menyampaikan hal-hal terkait peran serta pemerintah daerah dalam pelayanan kepada CPMI.

“Bahwa tidak hanya BP2MI, pemerintah daerah juga memiliki peran yang sangat penting dengan salah satunya adalah memberikan informasi kepada masyarakat untuk bekerja ke luar negeri secara prosedural, membantu fasilitasi pemulangan CPMI hasil pencegahan untuk kembali ke daerah asal, serta pendampingan pelatihan bagi CPMI berdasarkan amanat Undang–Undang 18 tahun 2017 Pasal 39-42 yaitu tentang peran Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah sampai dengan Pemerintah Desa,” jelas Abri.

Dolaporkan bahwa penempatan PMI melalui skema P to P pada semester pertama mencapai 1.808 PMI yang bekerja di 9 negara, di antaranya yang terbanyak adalah Saudi Arabia, Taiwan, dan Malaysia. Selain ketiga negara tersebut, ada negara baru yaitu Inggris yang menjadi tujuan PMI dengan data yang berangkat sebanyak 95 PMI pada semester I ini dengan jabatan sebagai pekerja kebun. Sedangkan untuk daerah asal PMI tersebut adalah dari Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat. 

Untuk pelayanan penempatan melalui skema G to G sebanyak 29 PMI ke Korea Selatan dan 11 PMI ke Jepang. Pelayanan bagi PMI mandiri sebanyak 364 orang dan pelayanan PMI re-entry sebanyak 312 orang. 

Selain pelayanan penempatan, BP3MI NTB telah melaksanakan kegiatan penyebarluasan informasi/sosialisasi kepada masyarakat perihal migrasi yang aman. Kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan dalam semester pertama ini sebanyak 17 kegiatan dengan total peserta 1.597 orang. Sedangkan kegiatan penyebarluasan informasi/sosialisasi dilaksanakan di 6 perguruan tinggi yang ada di wilayah NTB  dan 11 kegiatan dilaksanakan di desa dan area publik  yang bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota.

Untuk pelayanan pendataan kepulangan PMI di Bandara Zainudin Abdul Madji BP3MI NTB telah mencatat sebanyak 18.822 PMI yang pulang dari berbagai negara penempatan, mayoritas pulang dari Malaysia sebanyak 14.311 PMI disusul dengan Saudi Arabia sebanyak 2.336 PMI, Uni Emirat Arab sebanyak 745 PMI, Brunei Darussalam 404 PMI, dan Singapura sebanyak 300 PMI. 

Untuk penanganan kasus, pada semester I tahun 2022 BP3MI NTB telah melakukan penanganan masalah sebanyak 630 orang dengan persentase penyelesaian sebesar 91,3% dan kasus dalam proses sebesar 8,7%. Mayoritas permasalahan yang terjadi adalah PMI pencegahan sebanyak 249 orang dan PMI nonprosedural sebanyak 238 orang. Untuk fasilitasi jenazah sampai dengan semester I tahun 2022 BP3MI NTB telah memfasilitasi jenazah ke daerah asal sebanyak 38 orang.

Semester I tahun 2022 BP3MI NTB juga telah menandatangani MoU dengan 10 kabupaten/kota yang ada di NTB. Hal tersebut menunjukkan bentuk keseriusan pemerintah dalam pelindungan PMI dan keluarganya.

Pada kesempatan ini, Abri juga mengajak awak media untuk dapat menginformasikan peluang kerja ke luar negeri kepada masyarakat melalui media elektronik yang ada.

“Kuncinya kita semua harus bersinergi, antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan media dalam memberikan pelayanan pelindungan  kepada Masyarakat NTB khususnya," tutupnya. ** (Humas/BP3MI NTB/AA)