Sleman, BP2MI (10/2) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani meninjau kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Sleman, DIY, Jumat (10/2/2023). Benny mengapresiasi para pegawai BP3MI DIY atas kinerja yang konsisten terhadap pelayanan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Dari data penempatan, selama Januari 2023 telah mencapai 652 orang. Hal ini menandakan kinerja yang baik. Komunikasi yang terjalin dengan stackholders sudah baik dan kerja-kerja konsisten dilakukan oleh BP3MI DIY,” ungkap Benny.

Dilanjutkannya juga bahwa untuk pelayanan bagi PMI di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), yaitu help desk sudah ada.

“Selanjutnya tinggal fast track dan lounge PMI yang akan launching tahun ini, bersamaan dengan telah dibukanya penerbangan PMI dari bandara YIA. Kita apresiasi hal ini bersama,” jelas Benny.

Disampaikan pula pleh Benny bahwa adanya standarisasi kantor BP3MI di seluruh Indonesia juga telah menjadikan setiap kantor BP3MI menjadi kantor yang nyaman untuk melayani calon PMI, PMI, dan keluarganya.

“Dengan kantor yang nyaman, maka akan membawa suasana yang positif dalam bekerja, bagi PMI juga nyaman saat datang ke kantor yang bersih dan rapi. Walau sarana prasarana seperti komputer belum terpenuhi semua karena masih diperjuangkan anggarannya. Lalu yang membanggakan adalah ruang Orientasi Pra Pemberangkatan atau OPP yang sudah sangat bagus untuk calon PMI. Terima kasih sudah diwujudkan,” kata Benny.

Dijelaskan pula oleh Kepala BP3MI DIY, Diah Andarini Widiastuti, data penempatan PMI oleh BP3MI DIY sebanyak 4.300 orang selama tahun 2022. Untuk menyebarkan informasi peluang kerja resmi ke luar negeri, dilakukan dalam bentuk sosialisasi, jobs info, dan kegiatan mobile bertajuk Jarik Lurik.

“Sepanjang tahun 2022 juga kami telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Pemda Kabupaten Kulonprogo. Akan menyusul juga pemda kabupaten lainnya. Selain itu dilakukan pula program pemberdayaan PMI purna dalam bentuk pelatihan kuliner,” jelas Diah.

Saat peninjauan kantor ini, Kepala BP2Mi juga sempat memberikan arahan bagi para calon PMI yang mengikuti OPP sebanyak 72 orang dari PT Duta Wibawa Manda Putra dengan tujuan negara penempatan Malaysia sektor formal manufaktur.

“Sekarang tidak ada lagi calon PMI yang direkrut diam-diam, mengikuti OPP diam-diam, lalu diberangkatkan diam-diam. Saya ingin kalian berangkat dengan kepala tegak dan pulang dengan membusungkan dada, karena kalian harus bangga sebagai penyumbang devisa megara sebesar 159,6 triliun rupiah. Karena itu, tidak ada yang boleh dzolim kepada PMI. Saya tidak akan diam jika ada oknum yang dzolim ke PMI. Kalian ini orang-orang hebat. PMI adalah pahlawan, jadi harus diperlakukan dengan baik,” tegas Benny. ** (Humas/MIT/TDW/YH)

-