Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Mataram: Transportasi Udara Dibuka Terbatas, Pekerja Migran Difasilitasi Pemulangan

-

00.05 12 May 2020 1603

UPT BP2MI Mataram: Transportasi Udara Dibuka Terbatas, Pekerja Migran Difasilitasi Pemulangan

Mataram, BP2MI (12/5) -  UPT BP2MI Mataram kembali melayani pemulangan 23 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan tujuan Jakarta-Lombok Praya, pada Senin (11/5/2020). 

Kembali beroperasinya Bandara Internasional Lombok merupakan kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Tansportasi umum kembali dibuka, khususnya transportasi udara bagi PMI.

Sebelum dikumpulkan oleh petugas, ke 23 PMI menjalani pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menggunakan thermoscan dan thermo gun, serta wajib menunjukkan identitas diri, surat keterangan dari perwakilan di Luar Negeri atau BP2MI, hasil negatif rapid test Covid-19 bersama surat keterangan kesehatan dari rumah sakit atau Dinas Kesehatan. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran No.4/2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Proses pemulangan harus dilakukan secara teroganisir melalui pemerintah.

Kepala UPT BP2MI Mataram, Abri Danar Prabawa menjelaskan,  dibukanya kembali transportasi udara secara terbatas akan lebih mempermudah PMI untuk kembali ke daerah asalnya, khususnya di wilayah Provinsi NTB.

"Kami memiliki Helpdesk/Crisis Center di Bandara Internasional Lombok, sehingga memudahkan dalam pendataan PMI, setelah dilakukan pendataan PMI akan diserahkan kepada tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 daerah. Selanjutnya, saya menghimbau kepada PMI yang baru tiba untuk melakukan karantina mandiri sesampainya di daerah asal masing-masing. Bagi PMI yang akan kembali ke NTB, kiranya mempersiapkan diri serta mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," pungkas Abri Danar.

Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh UPT BP2MI Mataram, sebanyak 4 orang PMI berasal dari Kabupaten Lombok Tengah, 6 orang PMI berasal dari Kabupaten Lombok Timur, 2 orang PMI berasal dari Kota Mataram, 3 orang PMI berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat, 3 orang PMI, berasal dari Kabupaten Sumbawa, dan 5 orang PMI berasal dari Kabupaten Lombok Barat. Keseluruhan 23 PMI ini bekerja di beberapa negara, antara lain, Singapura ( 4 orang), Italia (4 orang), Taiwan (3 orang), Saudi Arabia (2 orang),  Uni Emirat Arab (4 orang), Kuwait (3 orang), Jepang (1 orang), Hongkong ( 2 Orang).
* (Humas/UPT BP2MI Mataram)