Padang, BP2MI (7/6) - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) menyosialisasikan peluang kerja luar negeri sektor kesehatan kepada puluhan calon wisudawan pada kegiatan yang diselenggarakan oleh STIKes Syedza Saintika pada Selasa (7/6/2022) pagi.

Bertempat di Auditorium STIKes Syedza Saintika, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh bagian Career and Development Center (CDC) STIKes Syedza Saintika kepada para mahasiswa yang akan diwisuda pada hari Sabtu (11/6/2022).

Kepala UPT BP2MI Wilayah Sumbar, Bayu Aryadhi, menyampaikan, saat ini pemerintah telah membuka peluang kerja ke luar negeri melalui program Government to Government (G to G) ke Jepang dan Jerman.

“Saat ini sedang dibuka pendaftaran program G to G ke Jepang dan Jerman bagi lulusan kesehatan. Bagi lulusan keperawatan bisa mengikuti program G to G ke Jerman dan Jepang. Bagi lulusan selain jurusan keperawatan bisa mengikuti program G to G ke Jepang, dengan syarat bisa bahasa Jepang minimal level N5 dan memiliki sertifikat careworker,” jelas Bayu.

Lebih lanjut, Bayu juga menyampaikan pentingnya peran kampus dalam menyampaikan informasi terkait prosedur yang benar jika ingin bekerja ke luar negeri. “Banyak tawaran untuk bekerja ke luar negeri dari berbagai pihak. Namun, perlu dicermati apakah statusnya bekerja, magang, atau kerja paruh waktu, karena masing-masing memiliki syarat dan prosedur, hak, dan kewajiban yang diperoleh juga berbeda,” papar Bayu.

Mendukung hal tersebut, STIKes Syedza Saintika berencana akan berkolaborasi dengan BP2MI dengan membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS). Dengan adanya perjanjian tersebut, diharapkan kampus dapat mendata mahasiswa yang berminat bekerja ke luar negeri serta menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan untuk bisa bekerja ke luar negeri seperti persiapan bahasa serta kompetensi keahlian. * (Humas/UPT BP2MI Wilayah Sumbar/DM/CLN)

-