Saturday, 27 April 2024

Berita

Berita Utama

Disaksikan Pimpinan Komisi IX DPR RI, PMI Sumarni Asal NTB Dilepas ke Korea Selatan

-

00.07 5 July 2022 1123

Disaksikan Pimpinan Komisi IX DPR RI, PMI Sumarni Asal NTB Dilepas ke Korea Selatan.

Depok, BP2MI (05/07) - Pekerja Migran Indonesia (PMI) Sumarni, bersama 206 PMI lainnya dilepas keberangkatannya ke Korea Selatan, di Depok, Selasa, (05/07). Pelepasan PMI program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan gelombang ke-42 kali ini berjumlah 207 orang PMI.

Sumarni, yang menjadi satu-satunya PMI perempuan yang berangkat ke Korea Selatan pada gelombang ini, mengaku terharu. Juga merasa bangga akhirnya dapat bekerja ke Korea Selatan setelah tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

“Saya mendaftar dan lulus pada tahun 2019, sudah mengikuti prelim pada tahun 2020, lalu tiba-tiba Covid-19 masuk ke Indonesia dan tertunda keberangkatannya. Akhirnya sekarang saya bisa mewujudkan mimpi, untuk bisa mencari modal dan membuka usaha saat kembali ke tanah air nantinya,” cerita PMI Sumarni, PMI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

PMI yang akan bekerja di pabrik kerang, sektor manufaktur di Korea Selatan itu merupakan satu dari 128 PMI sektor manufaktur dan 79 PMI sektor perikanan. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, turut menyaksikan pelepasan PMI yang dihadiri langsung Kepala BP2MI. Melkiades mengaku senang dapat hadir melepas para pahlawan devisa.

“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran BP2MI. Ini kerja luar biasa. Yang kami tahu bahwa dengan segala keterbatasannya, termasuk keterbatasan anggaran, BP2MI terus memberikan pelayanan kepada PMI dengan baik. Sehingga para PMI pergi bekerja ke luar negeri dengan kepala tegak, karena mereka adalah orang-orang yang telah terlatih,” ujar Melki.

Melki mengatakan, kepergian para PMI untuk bekerja ke luar negeri adalah kebanggaan yang luar biasa. Untuk itu, politisi Golkar ini berpesan, agar para PMI dapat bekerja dan mempelajari secara sungguh-sungguh mekanisme dan sistem di Korea Selatan, sehingga nantinya dapat diaplikasikan di tanah air.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani juga menerangkan, bahwa saat ini BP2MI tengah fokus memberangkatkan para PMI yang mengalami penundaan selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

"Hingga saat ini, sebanyak 3.446 PMI telah diberangkatkan ke Korea Selatan semenjak telah dibukanya kembali penempatan PMI ke negara tersebut pada Desember 2021,” ujar Benny.

Meski demikian, sambung Benny, BP2MI juga tetap fokus untuk melayani 19.000 (sembilan belas ribu) Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang telah mendaftar program G to G ke Korea Selatan pada tahun 2022. Benny mengatakan, saat ini proses penempatan ke Korea Selatan, seperti Preliminary Education (Prelim) dan pelepasan PMI, selalu diglorifikasi melalui media. 

"Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan kepada media dan juga masyarakat, bahwa kalian adalah PMI kompeten dan berdokumen resmi yang bekerja ke luar negeri untuk mewakili Indonesia,” tutur Benny sambil menambahkan agar masyarakat tau besarnya kontribusi PMI untuk Indonesia.

Adapun kegiatan pelepasan ini turut disaksikan orang tua para PMI secara daring. Salah satu orang tua PMI Mashuri, ikut mendoakan 207 PMI yang akan berangkat ke Korea Selatan malam ini selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan, sehingga nantinya dapat kembali berkumpul dengan keluarga di tanah air dengan selamat. ** (Humas/SD/AH/CLN)