Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

LP3TKI Surabaya Pantau Pemulangan 35 CPMI Program G to G Jepang ke Daerah Asal

-

00.04 3 April 2020 2463

-

Surabaya, BP2MI (03/04/2020) - Merebaknya virus Covid-19 di tanah air berdampak pada proses penempatan CPMI yang akan bekerja ke luar negeri, termasuk diantaranya adalah penghentian kegiatan Pelatihan Bahasa Jepang Batch XIII di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Bahasa Jakarta. Untuk itu, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memfasilitasi pemulangan seluruh peserta kegiatan tersebut.

Dari seluruh peserta yang mengikuti Pelatihan Bahasa Jepang Batch XIII, sebanyak 35 orang di antaranya merupakan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Jawa Timur. Mereka dipulangkan ke daerah asal dalam 3 (tiga) gelombang. Gelombang pertama dipulangkan pada Selasa (31/03/2020) sebanyak 4 orang CPMI, gelombang kedua pada Rabu (1/4/2020) sebanyak 16 CPMI dan gelombang ketiga pada Kamis (2/42020) sebanyak 15 CPMI.

“Para CPMI yang dipulangkan merupakan CPMI skema Government to Government (G to G) ke Jepang dengan jabatan careworker (Kaigofukushishi) dan nurse (Kangoshi) yang sedang mengikuti Pelatihan Bahasa Jepang di Jakarta”, ungkap Kepala LP3TKI Surabaya, Happy Mei Ardeni.

Happy mengatakan CPMI tersebut dipulangkan dengan menggunakan 3 (tiga) jenis moda transportasi, yakni pesawat terbang, kereta api dan travel. CPMI yang menggunakan pesawat terbang dipulangkan melalui Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dan  Bandara Raden Inten Lampung. Sedangkan CPMI yang menggunakan moda transportasi kereta api dipulangkan melalui Stasiun Tulungagung serta beberapa di antaranya dipulangkan langsung ke daerah asal dengan menggunakan travel.

“Kami terus memantau dan mendata para CPMI yang dipulangkan serta memastikan CPMI tersebut kembali ke daerah asalnya dalam keadaan baik dan sehat. Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap para CPMI di tengah-tengah wabah virus Corona yang menjangkiti hampir seluruh daerah di tanah air," lanjut Happy.

Sesuai dengan protokol Kesehatan, seluruh CPMI yang dipulangkan tersebut dihimbau untuk melakukan karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari dirumah masing-masing dan selalu menjaga kesehatan agar tetap hidup sehat.

Adapun kelanjutan Program Pelatihan dan Penempatan para peserta tersebut selanjutnya menunggu pemberitahuan dari Pemerintah Jepang.*** (Humas/LP3TKI-Sby/UH)