Wednesday, 3 July 2024

Berita

Berita Utama

Perkuat Sinergi, BP3MI Sumbar Mengundang Stakeholder Saksikan Ujian Psikologi dan Bahasa Jepang Program G to G Jepang

-

00.06 19 June 2024 317

Perkuat Sinergi, BP3MI Sumbar Mengundang Stakeholder Saksikan Ujian Psikologi dan Bahasa Jepang Program G to G Jepang

Padang, BP2MI (19/06) – Ujian Psikologi dan Ujian Bahasa Jepang sebagai salah satu tahap seleksi Program G to G Jepang diadakan di kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat pada Kamis (13/6/ 2024). Diikuti sebanyak 38 orang peserta, BP3MI memfasilitasi para pendaftar Program G to G Jepang yang berasal dari Sumatera Barat dan sekitarnya dimana mereka memilih BP3MI Sumbar sebagai tempat ujian.

Ujian dimulai sejak pukul 07.00 WIB diawali dengan registrasi peserta di meja pelayanan kemudian perekaman biometrik bagi peserta baru yang belum pernah ikut Program G to G sebelumnya, dan kemudian tepat pada pukul 08.00 WIB ujian psikologi dimulai. Siang hari pada sesi kedua, ujian Bahasa Jepang dimulai pada pukul 13.00 WIB.

Pada hari yang sama, BP3MI Sumatera Barat juga mengundang stakeholder dalam Rapat Penyusunan Langkah Strategis Untuk Peningkatan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program G to G Jepang yang diadakan di Ruang Rapat Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat.

Rapat ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari perwakilan Perguruan Tinggi Kesehatan di Kota Padang, turut hadir Kepala Disnakerin Kota Padang, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Padang, Kasi Perluasan Kesempatan Kerja dan Produktivitas Disnakertrans Sumbar, serta SubKoord Bidang Pemberdayaan BPVP Padang beserta tim, kegiatan rapat tersebut bermaksud menguatkan kembali komitmen tiap-tiap stakeholder atas perluasan lapangan kerja di wilayah Sumatera Barat dengan memanfaatkan peluang kerja ke luar negeri melalui Program G to G dari Pemerintah.

Kepala BP3MI Sumatera Barat Bayu Aryadhi, di sela sela rapat menceritakan tentang pelaksanaan ujian psikologi dan ujian Bahasa Jepang di BP3MI Sumatera Barat.

“Hari ini kami (BP3MI) Sumbar memfaslititasi peserta G to G Jepang untuk mengikuti ujian psikologi dan Bahasa Jepang. Peserta hanya membawa perangkat laptop sementara tempat sudah disediakan beserta jaringan internetnya agar ujian yang dilakukan secara online dapat dilalui tanpa hambatan”, ujar Bayu.

Rapat tersebut juga dimaksudkan agar para stakeholder khususnya Perguruan Tinggi Kesehatan melihat langsung proses ujian yang dilaksanakan dalam Program G to G Jepang. Jangan sampai Perguruan Tinggi salah menempatkan ataupun mengarahkan para lulusannya pada program-program magang yang tidak jelas.

“Belakangan ini terkuak kasus program magang ke Jerman melalui program Ferien Job yang ditawarkan oleh oknum tidak bertanggungjawab ke sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Nyatanya, ini adalah program yang tidak memiliki izin resmi dari pemerintah sehingga mahasiwa-mahasiswa tersebut berstatus sebagai korban TPPO. Maka dari itu saya harap Bapak/Ibu lebih aware atas penawaran kerja ataupun magang untuk mahasiswanya”, dijelaskan Bayu.

Bayu juga menekankan hal-hal yang harus menjadi perhatian seluruh pihak khususnya perguruan tinggi adalah perlunya memahami proses dan skema bekerja ke luar negeri secara benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan undang-undang.*** (Humas BP3MI Sumbar)