Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Sosialisasi Penempatan PMI Prosedural, UPT BP2MI Pekanbaru Hadirkan Anggota Komisi IX DPR RI

-

00.03 1 March 2021 1875

Sosialisasi Penempatan PMI Prosedural, UPT BP2MI Pekanbaru Hadirkan Anggota Komisi IX DPR RI

Pekanbaru, BP2MI (1/3) - Dalam rangka menyampaikan informasi terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri secara prosedural, UPT BP2MI Pekanbaru menghadirkan narasumber anggota Komisi IX DPR RI, Saniatul Lativa dalam kegiatan sosialisasi terkait penempatan PMI secara prosedural dimana peserta berasal dari Himpunan Mahasiswa Tebo di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Minggu (28/2/2021). 

Kepala Seksi Kelembagaan dan Pemasyarakat Program UPT BP2MI Pekanbaru, Anna Florence S, mengajak mahasiswa agar mengubah pola pikir mereka terhadap pemahaman yang selama ini berkembang di masyarakat bahwa pekerja migran itu identik dengan pembantu rumah tangga, pekerjaan kelas rendah, sering disiksa dan sebagainya. Padahal masih banyak sektor formal lainnya yang memiliki potensi untuk diikuti. 

"Sebut saja dari sektor G to G Jepang dan Korea. Untuk Jepang ada juga program Specified Skilled Worker (SSW) yang memiliki 14 sektor pekerjaan. Semua itu ditempatkan melalui mekanisme secara prosedural," jelas Anna. 

Legislator asal Provinsi Jambi, Saniatul Lativa menyampaikan bahwa jika bekerja ke luar negeri hendaknya melakukan proses keberangkatan secara prosedural karena hal ini berguna untuk melindungi pekerja selama bekerja di negara penempatan. 

Sementara itu, Kadisnaker Kabupaten Tebo, Nur Hasanah mengatakan bagi masyarakat Jambi yang ingin bekerja ke luar negeri sudah sangat mudah prosedurnya.

"Saat ini birokrasi sudah sangat mudah, BP2MI hadir dengan tagline Sikat Sindikat yang bertujuan untuk memberantas calo-calo yang selama ini menjadi penyalur pekerja secara ilegal. Calo tersebut ada karena masih banyak pekerja yang mendaftar berangkat secara nonprosedural, oleh karena itu melalui forum ini kami sampaikan untuk bekerjalah secara prosedural dan dengan sendirinya nanti para calo tersebut akan hilang. Ada pilihan kerja di luar negeri dan untuk merebut peluang tersebut hendaknya perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan sehingga peluang kerja tersebut dapat diraih. Jangan tergantung pada zona nyaman," pungkasnya. *** (Humas/UPT BP2MI Pekanbaru/RN).