Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Studi Banding ke Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas, PPSDM BP2MI Rencanakan Pengembangan Kompetensi

-

00.01 12 January 2022 1480

Studi Banding ke Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas, PPSDM BP2MI Rencanakan Pengembangan Kompetensi

Jakarta, BP2MI (12/1) – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan studi banding ke Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas),  di Menteng, Jakarta, Rabu (12/1/2022) .

Kegiatan  ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan sistem kendali mutu pelatihan. Kegiatan studi banding ini diisi dengan paparan yang disampaikan oleh Ketua Pokja Perencanaan dan Pengembangan, Wignyo Adiyoso.

Kepala PPSDM BP2MI, Ahnas, beserta jajaran diterima dengan hangat oleh Kepala Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas, Guspika. Ahnas menyampaikan, studi banding ini sebagai upaya mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul dan dapat menjadi center of excellence.

“Tujuan dari kedatangan kami kali ini, selain untuk berdiskusi dan merencanakan kerja sama pengembangan kompetensi dan sistem kendali mutu pelatihan, adalah untuk membuka sinergi dan bekerja sama pada pengembangan jabatan fungsional perencana, dengan Kementerian PPN/Bappenas sebagai instansi pengampu,” ujar Ahnas.

Meskipun sudah berdiri lama, Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas masih dalam tahap awal dalam mendapatkan akreditasi penyelenggara pelatihan. Hal ini juga menjadi perhatian khusus bagi Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas, selain pengembangan Learning Management System (LMS) yang akan digunakan dalam sistem pembelajaran pelatihan berbasis hybrid atau blended learning.

Ketua Pokja Perencanaan dan Pengembangan, Wignyo Adiyoso, mengungkapkan, tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan di bidang pembangunan, antara lain proses pembangunan 4.0 yang dibandingkan dengan kurikulum yang saat ini berjalan, orientasi pada hasil dibandingkan dengan proses, pengelolaan pelatihan secara profesional yang dibandingkan dengan berbasis administrasi.

Lebih lanjut, studi banding ke Pusbindiklatren Kementerian PPN/Bappenas akan dilanjutkan dengan sinergi dan penguatan kemitraan yang tidak hanya terbatas pada pendidikan dan pelatihan bagi ASN BP2MI. Namun, juga pengembangan kompetensi jabatan fungsional perencana. * (Humas/PPSDM BP2MI/CLN/MH)